Antara Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan Atau Kayu?

Avatar

By Metland Cikarang

Awalnya, kayu adalah bahan utama yang digunakan untuk membangun atap rumah. Namun, dengan munculnya rangka atap baja ringan, banyak orang mulai beralih ke baja ringan. Jadi, bagi mereka yang bingung memilih antara rangka atap baja ringan atau kayu untuk rumah mereka, Dosen Teknik Sipil dari Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Paikun, memberikan penjelasan. Paikun menjelaskan bahwa ada empat aspek perbandingan antara rangka atap baja ringan dan kayu yang dapat dipertimbangkan.

Pertama, aspek harga, termasuk biaya pembelian dan pemasangan. Menurutnya, jika dibandingkan berdasarkan kelas penggunaan, rangka atap kayu kelas satu lebih mahal daripada baja ringan kelas satu. Dia menyebut bahwa pekerjaan rangka atap baja ringan dengan spesifikasi tertentu bisa lebih ekonomis daripada kayu kelas dua. Namun, perlu diingat bahwa ini belum termasuk biaya penutup atap atau genting.

Aspek kedua adalah kualitas dan umur pakai material. Paikun menjelaskan bahwa kayu memiliki umur pakai yang berbeda tergantung pada kelasnya dan perlakuannya. Sementara baja ringan memiliki kelemahan utama dalam hal karat, tetapi dapat tahan lama jika memiliki spesifikasi tertentu yang bergaransi karat minimal 25 tahun.

Aspek ketiga adalah pemeliharaan, yang sangat tergantung pada spesifikasi penutup atap atau genting yang digunakan. Rangka atap baja ringan yang menggunakan genteng metal seringkali memerlukan sedikit perawatan, sementara rangka atap kayu mungkin memerlukan perawatan lebih intensif terutama pada bagian reng dan kaso.

Aspek terakhir adalah dampak lingkungan hidup. Kayu dianggap aman bagi kesehatan, sementara baja ringan yang sesuai dengan standar SNI tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, penggunaan kayu yang tidak seimbang dengan produksinya dapat merugikan lingkungan. Selain itu, limbah kayu hanya dapat digunakan sebagai kayu bakar, sedangkan limbah baja ringan dapat didaur ulang.

Jenis kayu yang sangat cocok digunakan sebagai rangka atap

Berikut adalah beberapa jenis kayu yang berkualitas tinggi untuk rangka atap:

1. Kayu Meranti:

Kayu meranti sering digunakan dalam konstruksi bangunan dan sangat cocok untuk menjadi rangka atap karena memiliki batang yang lurus, ukuran besar tanpa cabang, dan mudah dibentuk. Selain itu, kayu meranti juga memiliki daya tahan yang baik meskipun teksturnya agak kasar.

2. Kayu Bangkirai:

Kayu bangkirai merupakan jenis kayu yang populer dan terkenal karena kekuatannya. Ini adalah pilihan yang bagus untuk rangka atap karena kekuatannya dan teksturnya yang mirip dengan kayu meranti. Kayu bangkirai juga sering digunakan dalam pembuatan kapal, sehingga daya tahannya tidak diragukan lagi.

3. Kayu Mersawa:

Kayu mersawa adalah kayu awet yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan dan pembuatan kapal. Seperti dua jenis kayu sebelumnya, kayu ini memiliki tekstur yang kasar dan merata.

4. Kayu Kapur:

Kayu kapur adalah pilihan umum untuk rangka atap rumah serta bahan bangunan lainnya. Kayu ini memiliki tekstur yang agak kasar dan sangat cocok untuk digunakan dalam konstruksi.

5. Kayu Mahoni:

Kayu mahoni mudah ditemukan dan sering digunakan untuk rangka atap, pintu, jendela, dan bahan bangunan lainnya. Teksturnya yang sedang membuatnya cocok untuk berbagai keperluan konstruksi.

6. Kayu Sonokeling:

Kayu sonokeling sering diekspor ke luar negeri dan digunakan dalam pembuatan alat musik dan peralatan olahraga. Kayu ini memiliki tekstur yang sangat halus dan kuat serta awet.

7. Kayu Bayur:

Kayu bayur memiliki tekstur yang agak kasar dan tingkat keawetan sedang. Kayu ini digunakan dalam berbagai aplikasi seperti konstruksi, lantai, mebel, korek api, dan sisir.

Jadi, ada beragam jenis kayu berkualitas tinggi yang dapat dipertimbangkan sebagai bahan rangka atap, tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda dalam proyek konstruksi.

Jadi, kesimpulannya, pemilihan antara rangka atap baja ringan dan kayu tergantung pada banyak faktor, termasuk anggaran, kualitas, pemeliharaan, dan dampak lingkungan. Bagi mereka yang memiliki cukup sumber daya atau akses ke kayu, kayu masih menjadi pilihan yang baik. Namun, jika biayanya terbatas atau tidak memiliki akses mudah ke kayu, rangka atap baja ringan dapat menjadi solusi yang lebih ekonomis.

Tinggalkan komentar