Bambu Sebagai Bahan Konstruksi untuk Bangunan Anti-Gempa

Avatar

By Metland Cikarang

Bambu memiliki sifat unik yang memberikan keuntungan serta beberapa kelemahan. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk menahan guncangan gempa dengan fleksibilitasnya. Pada akhir Juli 2018, wilayah Lombok dilanda gempa besar, yang kemudian diikuti oleh serangkaian gempa pada bulan Agustus dalam tahun yang sama.

Gempa tersebut memiliki intensitas yang signifikan, menyebabkan kerusakan serius pada puluhan ribu rumah, terutama di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara. Meskipun kerusakan cukup parah di kedua kabupaten tersebut, beberapa bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu tetap terlihat tidak terpengaruh oleh gempa. Mengapa hal ini terjadi masih menjadi pertanyaan.

Ternyata, bambu adalah sebuah bahan yang ekonomis dan memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya.

Menurut Andesita Oki, seorang arsitek yang lulus dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan saat ini tinggal di Bali, “Alasan mengapa bambu tahan gempa dan kuat adalah karena sifat lenturnya.” Dia juga menyatakan bahwa tingkat kelenturan bambu dan kayu jauh lebih baik daripada beton atau batu bata yang cenderung kaku.

Selain harganya yang terjangkau, ternyata bambu juga memiliki keunggulan karena sifatnya yang lentur, yang membuatnya lebih tahan terhadap gempa jika dibandingkan dengan beton dan batu bata.

Tidak hanya itu, di Meksiko, terdapat arsitek yang sedang mengembangkan rumah yang ekonomis dan memiliki ketahanan terhadap gempa dengan menggunakan bambu sebagai bahan konstruksi. Meksiko, seperti Indonesia, juga berada di zona cincin api dan sering mengalami gempa bumi besar.

Menggambarkan Sifat-sifat Bambu

Bambu adalah tumbuhan rumput yang memiliki batang dengan rongga dan ruas. Bambu terdiri dari lebih dari 1.450 varietas, termasuk yang digunakan untuk konstruksi dan yang digunakan untuk tujuan dekoratif. Dalam hal morfologi atau penampilan, kita bisa melihat karakteristik material bambu. Salah satu hal yang unik tentang bambu adalah bentuk batangnya yang bulat dan tumbuh tinggi. Bentuk batang bambu adalah silinder dengan ruang dalam yang ada di dalamnya. Material bambu ini memiliki batang yang lentur dan terdiri dari serat-serat yang kuat. Tanaman ini juga memiliki daun di bagian atasnya, meskipun sering kali daun ini diabaikan.

Keunggulan Bambu

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh material bambu yang dapat Anda manfaatkan. Ini dapat digunakan dalam konstruksi bangunan dan juga untuk membuat perabot rumah.

1. Harga yang Terjangkau

Material bambu memiliki harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan kayu, batu bata, atau beton. Karena harganya terjangkau, banyak rumah di pedesaan yang menggunakan bahan ini. Jika rumah Anda memiliki nuansa alami atau tradisional, menggunakan material ini adalah pilihan yang baik.

2. Fleksibel dan Tahan Gempa

Bambu memiliki fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan kayu, terutama jika dibandingkan dengan bahan seperti batu bata atau beton. Karena fleksibel, material bambu dapat menahan guncangan gempa dengan baik, sehingga rumah yang terbuat dari bambu sering dianggap lebih aman saat gempa terjadi. Karena alasan ini, material ini sering direkomendasikan untuk daerah-daerah yang rawan gempa.

3. Mudah Dibentuk

Material bambu dapat dengan mudah dibentuk menjadi perabotan rumah tangga, baik saat dipotong maupun dibelah. Selain kemudahan dalam pembentukan, bambu tetap kuat dalam menahan beban saat ditarik, ditekan, atau ditekuk.

Material bambu memiliki beberapa kelemahan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakannya, terutama jika Anda ingin memanfaatkannya dalam konstruksi bangunan dan perabot rumah.

1. Rentan terhadap Serangan Hama

Meskipun kuat, bambu memiliki tingkat ketahanan yang rendah terhadap serangan hama. Selain itu, bambu juga rentan terhadap serangan kumbang bubuk, lumut, dan air hujan, sehingga umurnya tidak begitu lama.

2. Memerlukan Perlakuan Khusus

Jika Anda ingin menggunakan bambu sebagai kerangka bangunan, material ini perlu diawetkan terlebih dahulu. Tanpa perlakuan khusus, bambu tidak akan bertahan lebih dari lima tahun dan kualitasnya tidak sebanding dengan kayu.

3. Sambungan yang Kurang Kuat

Bambu biasanya dihubungkan dengan tali ijuk, pasak, atau paku saat dipasang. Hal ini membuat sambungannya kurang kuat untuk konstruksi bangunan, dan ada risiko pecah saat paku digunakan.

4. Mudah Terbakar

Bambu, seperti kayu, mudah terbakar dan kurang tahan terhadap api dibandingkan dengan batu bata atau beton. Oleh karena itu, perlu waspada terhadap risiko kebakaran jika Anda menggunakan bambu dalam konstruksi atau perabotan rumah.

Material bambu memiliki kelebihan dan kekurangan, dan penting untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum menggunakannya dalam konstruksi bangunan atau sebagai perabot rumah tangga.

Tinggalkan komentar