Top 4 Alasan Anak Muda Lebih Memilih Sewa Rumah daripada Membeli

Avatar

By Metland Cikarang

Selama beberapa dekade, hidup dilalui dengan tahapan yang selalu sama. Anda lulus kuliah, memulai karier, mulai berkeluarga, dan membeli rumah. Akhirnya, keluarga Anda menjadi lebih besar, dan Anda beli rumah yang lebih besar untuk mengakomodasi mereka. Dengan kata lain, kepemilikan rumah dimasukkan ke dalam impian banyak orang seperti yang dilihat kebanyakan orang. Namun, belakangan ini, generasi muda sudah mulai menentang gagasan itu. Anak-anak muda mulai menyadari bahwa membeli untuk memiliki rumah tidak selalu lebih baik daripada menyewa. Berikut ini adalah berbagai alasan anak muda lebih memilih beli atau sewa rumah?

Alasan Membeli Rumah daripada Sewa:

Fleksibilitas dan Mobilitas

Salah satu alasan utama mengapa anak muda lebih memilih untuk menyewa rumah daripada membelinya adalah fleksibilitas dan mobilitas yang ditawarkan oleh sewa rumah. Di era yang cepat berubah seperti sekarang, banyak anak muda memiliki tempat tinggal dengan mengutamakan fleksibilitas untuk pindah tempat tinggal sesuai dengan kebutuhan dan peluang karier. Dengan menyewa rumah atau mengontrak, mereka tidak terikat oleh kewajiban jangka panjang dan memiliki kebebasan untuk pindah ketika diperlukan serta hanya memikirkan biaya sewa tanpa beban maintenence.

Beban Keuangan yang Lebih Ringan

Membeli rumah melibatkan biaya yang signifikan, seperti uang muka, cicilan KPR, pajak properti, biaya perawatan, dan renovasi. Anak muda seringkali menghadapi kondisi keuangan yang belum stabil, dan membeli rumah dapat menjadi beban yang berat bagi mereka. Dengan menyewa tempat tinggal, mereka dapat menghindari beban keuangan yang besar dan menggunakan dana mereka untuk hal-hal lain, seperti menabung atau berinvestasi tanpa memikirkan biaya kredit pemilikan rumah akan tetapi sewa rumah dalam jangka panjang tidak bisa mempunyai aset untuk diwariskan.

Akses ke Lokasi yang Diharapkan

Dalam beberapa kasus, anak muda mungkin memilih menyewa properti seperti rumah karena mereka dapat mengakses lokasi yang mereka inginkan dengan biaya yang lebih terjangkau. Beberapa area perkotaan yang strategis memiliki harga properti yang sangat tinggi, sehingga membeli rumah di sana mungkin tidak mungkin bagi banyak anak muda. Dengan menyewa hunian rumah, mereka dapat tinggal di lingkungan yang mereka sukai tanpa harus membelinya. Inilah yang kemudian menjadi alasan kenapa membeli properti menjadi hantu bagi para milenial.

Pertimbangan Investasi

Meskipun kepemilikan rumah adalah investasi yang baik, anak muda juga mempertimbangkan opsi investasi lainnya, seperti saham atau properti komersial. Mereka menyadari bahwa rumah tidak selalu memberikan keuntungan finansial yang cepat atau menjamin kenaikan harga yang signifikan. Dalam beberapa kasus, mereka memilih untuk menyewa rumah sementara mereka berinvestasi dalam instrumen keuangan atau aset lain yang dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka pendek.

Tidak dapat disangkal bahwa kepemilikan rumah masih menjadi impian bagi banyak orang. Namun, anak muda dewasa ini lebih berpikiran terhadap pada kebutuhan dan kondisi keuangan mereka yang unik, dan dipertimbangkan faktor-faktor seperti daya beli, kestabilan pekerjaan, dan tujuan finansial jangka panjang sebelum memutuskan untuk membeli atau menyewa rumah.

Sewa rumah juga memberikan anak muda kesempatan untuk merasakan hidup mandiri tanpa terbebani oleh tanggung jawab pemilikan rumah. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya  tambahan untuk perawatan rutin atau perbaikan yang sering kali muncul dengan kepemilikan rumah. Sebagai penyewa, mereka dapat mengandalkan pemilik rumah untuk menangani segala perawatan yang dibutuhkan.

Selain itu, membeli rumah juga berarti memikul risiko terkait fluktuasi harga properti. Anak muda menyadari bahwa harga rumah bisa naik atau turun dari waktu ke waktu, dan jika mereka memutuskan untuk menjual rumah, mereka harus mempertimbangkan pasar properti saat itu. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin tidak dapat menjual rumah mereka dengan harga yang diharapkan, sehingga menghambat fleksibilitas keuangan mereka.

Terakhir, generasi milenial juga mempertimbangkan dampak lingkungan saat membuat keputusan tentang rumah mereka. Dalam upaya untuk hidup secara berkelanjutan, banyak anak muda yang memilih untuk menyewa rumah atau apartemen yang lebih kecil dan lebih efisien energi daripada membeli rumah besar yang membutuhkan penggunaan energi yang lebih tinggi.

Dalam mengambil keputusan antara membeli atau menyewa rumah, setiap individu harus mempertimbangkan situasi keuangannya, tujuan hidup, dan preferensi pribadi. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena setiap pilihan memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Penting bagi anak muda untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang apa yang paling sesuai dengan keadaan mereka saat ini dan apa yang akan membantu mereka mencapai tujuan keuangan dan kehidupan mereka di masa depan.

Yuk, mari kita mencari rumah atau apartemen yang cocok dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kita saat ini. Dalam mengambil keputusan ini, penting untuk berpikir jangka panjang, mempertimbangkan keuangan secara cermat, dan mengutamakan fleksibilitas serta mobilitas yang sesuai dengan gaya hidup dan rencana karier kita. Sebuah rumah bukanlah satu-satunya definisi dari keberhasilan hidup, dan dengan mempertimbangkan opsi lain seperti menyewa, kita dapat memastikan keputusan finansial yang bijak dan sesuai dengan keadaan kita.

Tinggalkan komentar